FPI – Biro Iklan (Khusus) Terbaik di Indonesia saat ini.

Pernah baca tulisan  –  “worse news/issue is a good publication”. Biasanya itu film yang akan tayang di bioskop agar banyak yang menonton, produser membuat isu isu negatif tentang pemain utamanya. Sehingga orang orang kemudian penasaran, memang bagaimana sih filmnya, artisnya dan lain lain. Contoh yang paling dekat ketika Julia Perez dan Dewi Persik yang heboh karena adegan perkelahian yang mereka lakukan itu dijadikan ajang perkelahian antara mereka berdua dan oleh produsernya kemudian diekspose sehingga orang orang penasaran, film apa itu sampai ada adegan perkelahian,  bagaimana mereka berdua dalam film itu dan sebagainya. Media masa berburu mencari mereka berdua dan setiap statement yang diungkapkan di adu kepada lawannya. Tentu semakin panas pertengkaran, semakin senang produser , karena tidak harus mengeluarkan biaya iklan yang harus  mahal dan tidak jelas juga keberhasilan nya,  Contoh lain majalah Playboy yang ditentang penerbitan nya oleh FPI, ludes dalam waktu sekejab setelah penerbitan nya 😀

Itu sebabnya saya mengatakan FPI adalah biro iklan terbaik  di Indonesia.  Karena banyak kasus kasus yang tadinya tidak terlalu menjadi perhatian saya atau orang orang lain,  tapi karenakecaman kecaman FPI di media masa dan aksi masal (yang juga tidak jarang dikuti dengan aksi  anarkis  yang mereka lakukan, membuat saya dan orang orang lain menjadi penasaran untuk melihat – menggoogle di internet, kenapa sih barang ini atau orang ini menjadi perhatian FPI. Di satu sisi bagi artis atau pabrikan- ya  sudah tentu bagus sekali apabila semakin banyak orang yang penasaran, dan ingin mengetahui tentang mereka atau produk yang mereka hasilkan.

Ketidak sukaan FPI dengan kehadiran Lady Gaga misalnya, malah membuat saya (dan mungkin orang orang lain) mencari cari siapa sih Lady Gaga itu, bagaimana pakaiannya, padahal sebelumnya – saya tidak pernah perduli dan tidak pernah mendengarkan lagu lagu Lady Gaga.  Tapi ya itu …”promosi” FPI membuat saya menonton dan mendengarkan Music Video si Lady Gaga  berjam jam. Dan tidak cukup dengan itu, rasa penasaran saya juga membuat saya menggoogle berita berita mengenai sang Lady. Hadeuuuhhh. Dan saya yakin banyak orang lain juga sama seperti saya.

Dan kemudian baru baru ini, bagaimana FPI kembali “mempromosikan” Miss World yang akan diselenggarakan di Bali bulan Oktober tahun ini., dengan cara berdemo dan membuat ancaman ancaman (akan melempar kecoa misalnya ( red: pertanyaan serius saya : apa tidak bisa ya FPI melakukan protes dengan cara elegan dan terhormat?). Sama seperti kasus Lady Gaga, saya tidak tau kapan diselenggarakan nya Miss World – menjadi terinformasi. Dan saya yakin orang orang yang tidak tau tentang apa itu Miss World pasti akan mulai mencari cari informasi, misalnya informasi tentang tata cara kontes – apakah benar harus telanjang, dan mulai melihat lihat siapa sih pemenang Miss World sebelumnya, baju baju apa yang mereka pakai, apakah benar benar seksi seperti yang dikatakan oleh FPI dan seterus nya, dan seterusnya.  Promosi yang bagus banget bukan untuk kontes Miss World? Banyak penduduk Indonesia yang tadinya tidak “ngeh” – akan memonitor kontes ini. Ya …. menanti nanti se seksi apakah penampilan para kontestan … hahahahahahahaha

Saya kemudian berpikir liar …. jangan jangan sebenarnya FPI ini adalah sebuah kantor periklanan yang mengiklankan sesuatu  dengan cara berbeda, unik.  Dan kenyataan nya mereka memang  berhasil.  Lebih berhasil dari pada iklan iklan yang biasa. LOL

Tetapi sepertinya juga FPI tidak menerima untuk mengiklankan seseorang atau sesuatu atau kegiatan yang sifatnya positif dan bersifat sosial. Misalnya mana mungkin FPI mau mempromosikan tentang kegiatan Indonesia Mengajar (dengan mengirim anggotanya menjadi Pengajar Muda misalnya) – kecuali di Indonesia Mengajar ada beberapa guru yang cantik, menggunakan rok mini dan baju superketat dan mengajar di kampung kecil – nah ini pasti deh langsung keliatan oleh FPI.  Atau kegiatan Shave for Hope – yang membantu anak anak penderita kanker dengan cara berapa  – kecuali pemotongan rambut dilakukan oleh perempuan perempuan yang hanya berbikini.

Uhm  …. atau kalau pikiran saya semakin liar lagi, maka FPI lebih bersedia mempublikasikan seseorang, sesuatu atau aktivitas yang berhubungan dengan perempuan yang berpakaian minim.  Wuiihhhhh ….. moga moga pikiran pikiran saya tidak bertambah liar …. dan moga moga pikiran pikiran liar saya ini dimaafkan oleh bapak bapak FPI yang terhormat 😀

Tapi  bagaimana saya bisa  menghentikan pikiran pikiran liar saya,  kalau FPI masih menjadi “agen” periklanan untuk hal hal yang sebenarnya tidak perlu diiklankan, atau kalau FPI ingin melarang, bukan kah bisa dengan cara yang lebih elegan, mengajak bertemu orang nya langsung atau manager nya atau produsernya atau direkturnya? Berdiskusi dengan cara yang dewasa, dengan kepala dingin, dengan hati yang bersih, dengan lembut, dengan otak dan bukan otot.

Ah …… saya benar benar menunggu saat itu datang, ketika FPI berani melarang sesuatu dengan cara cara seperti yang dilakukan oleh Nabi Muhammad saw (saya tidak pernah mendengar cerita, kalau Beliau menyuruh  pengikutnya memukul seseorang karena orang tersebut menurutnya melakukan kesalahan) , atau ada cerita yang terlewat saya dengarkan?,  saya menunggu saat saat, orang orang bukan takut kepada FPI tapi segan, menunggu saat FPI menjadi organisasi pembelajaran agama dan bukan organisasi pembelajaran kekerasan.

Salam hormat.

About kharinadhewayani

I am just an ordinary woman who wants to share her mind and her dreams to the world.
This entry was posted in Uncategorized and tagged , , , , , . Bookmark the permalink.

Leave a comment