Di Face book, banyak teman – teman gue yang laki – laki (seperti juga perempuan) yang sering menulis status di wall nya yang menunjjukkan bagaimana alimnya mereka sebagai umat beragama. Menyebut nama Tuhan, mengambil kata – kata dari kitab2x suci atau dari nabi2x, pokoknya benar – benar menunjukkan umat yang benar – benar beriman, bersih dan suci.
Tapi kemudian mereka – mereka ini seolah – olah mempunyai dua kepribadian yang saling bertolak belakang satu dengan lainnya. Kepribadian yang satunya lagi adalah kepribadian yang menunjukkan bagaimana sisi liar mereka yang kadang – kadang menurut gue, ampun …. melebihi orang – orang yang selalu terlihat tidak perduli sama sekali dengan Tuhannya.
Ada juga yang kemudian mengajak gue kencan segala. Atau ketahuan dari life feed di gue (mungkin belum tau ya bagaimana menon aktifkannya shg tidak terlihat oleh publik?) mereka memberi komentar – komentar tentang foto – foto perempuan2x yang perlu dibantu, karena hanya mampu membeli baju yang kekurangan bahan. Padahal orang – orang ini juga adalah para bapak yang sudah berstatus mempunyai istri bahkan anak !!!!!!
Gue cuman mikir, jadi untuk apa kata – kata di wall itu? Untuk apa segala bunyi doa itu? Untung gue bukan Tuhan ya? Kalau gue jadi Tuhan, udah marah kali gue ya ama mereka?
Gue enggak bilang kalau tidak boleh melihat2x gambar2x seperti itu atau mau menjadi liar dengan mengajak perempuan lain berkencan. Itu hak orang masing – masing. Cuman apa tidak lebih baik memilih salah satu dari pada melakonin dua kepribadian seperti itu?
Gue jadi ingat ada orang yang pernah ngomong ama gue : “lebih baik seseorang itu menjadi bekas penjahat dari pada bekas orang baik”. Uhmm……..
Dan gue sih berharap suatu saat, ada ‘obat’ yang bisa menyembuhkan dua kepribadian ini. Soalnya gejala – gejala orang dengan dua kepribadian semakin banyak gue lihat di facebook 🙂 🙂 🙂