Densus 88 antara hero and zero

Densus 88? Nah ini, baru menjadi akrab ditelinga gue, sebulan belakangan. Sebelumnya? Terus terang gue enggak pernah tau, Indonesia punya pasukan khusus seperti di film – film amerika itu.  Memang pengetahuan gue tentang ini agak terbatas. Atau sebenarnya alam bawah sadar gue yang tidak menyadarkannya?

Sekitar sebulan lalu (atau lebih ya?) di TV2x, secara live menyajikan berita penyergapan Noordin M. Top itu.  18 jam lebih, 1 orang dikebung oleh berpuluh pasukan Densus 88. Yang akhirnya setelah tewas tertembak, dan mengeluarkan biaya beratus2x juta dan penundaan beberapa hari pengumuman resmi. Diketahui itu bukanlah Noordin M. Top.

Reaksi penonton? ……. Biasa deh. Sewaktu penyergapan berhasil …. dengan tewasnya seseorang yang disangka “noordin”  itu …. seluruh penonton, baik di tv, di face book. Dengan bangganya memberikan selamat dan sejuta pujian kepada Densus 88. Babak ini, Densus 88 menjadi from zero to hero. Yuppie…….!!!

Tapi setelah berhari2x dilanda ketidak pastian akan identitas benarkah itu Noordin M. Top dan akhirnya tiba 100 % kepastian dari pemerintah kalau itu bukanlah Noordin M. Top ………. reaksi penonton? Wuih … mulai deh, mencari2x kesalahan2x dari Densus 88, membuat joke2x bernada menghina dan sebagainya dan sebagainya. Intinya …. Densus 88 ….. from hero to zero … deh.

Kemarin kembali terjadi penyergapan dilakukan oleh Densus 88, tapi kali ini, takut terjadi kasus yang sama, siaran secara live tentang penyergapan hampir tidak ada di TV.  Hasilnya …. pada hari itu juga (tanpa harus menunda berari2x. seperti sebelumnya) , diumumkan secara resmi , bahwa dalam penyergapan yang di lakukan oleh Densus 88 di Solo, sebnyak 4 orang tewas dan 3 orang ditangkap hidup2x, dan yang paling menghebohkan,  kali ini sesuai dengan sidik jari dipastikan bahwa 1 orang dari teroris yang tewas adalah Noordin M. Top.

Reaksi penonton?

Dingin….. malah cenderung curiga, apa bener memang sang Noordin M. Top yang asli sudah tewas tertembak. Bahkan Presiden SBY pun tidak memberikan selamat secara langsung seperti yang dilakukan beliau pada saat pertama kali aksi Densus 88 dilakukan.

Menurut gue ……. cukup miris.

Cukup aneh kalau kerja sebesar ini, dan kesalahan yang coba mereka perbaiki dengan lebih berhati – hati dalam bekerja sehingga menghasilkan hasil yang maksimal, bukankah selayaknya juga kita apreciate, kita hargai? Bukan malah mencurigai, meragukan malah ada selentingan – selentingan yang mengatakan penangkapan Noordin M. TOp itu dilakukan untuk mengalihkan perhatian bangsa, dari persoalan kasus Bank Century dan KPK?

Kasian ya? Berusaha bekerja baik, masih aja tidak dihargain……. Berniat ngasih the best ……. masih aja dicurigai.

Uhmmmm…….

Apakah memang pepatah: gara2x nila setitik, rusak susu sebelanga, harus terus kita pertahankan? Apakah tidak ada kata maaf ? Apakaha kerja keras yang telah ditunjukkan mereka, sama sekali tidak menyentuh perasaan kita?

Gue tidak berniat membela Densus 88, wong dari semula gue juga tidak memujanya.  Tapi gue kira, sebagai penduduk dari bangsa yang besar, bangsa yang bangga akan bangsanya. Wajarlah kita memberikan kembali kepercaayaan kita yang hilang kepada mereka. Apalagi niat mereka untuk memperbaiki kinerja team, sudah ditunjukkan dengan keberhasilan mereka menangkap sang raja teroris?

Toh ….. apapun itu …. at least, right or wrong, good or bad …… it is our country and Densus 88 is one part of our country, right?

Give support for them, cause they need us to do the best to protect our nation !!!!!!!

About kharinadhewayani

I am just an ordinary woman who wants to share her mind and her dreams to the world.
This entry was posted in Densus 88. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s