Kelas Inspirasi – Dan saya jatuh cinta dengan senyum mereka #KelasInspirasiBandung

I believe the children are our futureRMH 45
Teach them well and let them lead the way
Show them all the beauty they possess inside
Give them a sense of pride to make it easier
Let the children’s laughter remind us how we used to be 

(The Greatest Love of All) 

H-2, kelas inspirasi, perasaan saya mix antara  deg – deg an, takut, penasaran, khawatir.  Saya  takut, masih ada yang kurang dari persiapan, dan  memang ternyata saya belum mencari apresiasi yang akan saya berikan kepada anak anak murid saya. Jadi lah sepulang kerja, saya menyempatkan diri untuk membeli pita yang sering di lekatkkan di kertas kado, atau di baju untuk panitia acara acara, karena memang kami tidak diperboleh kan untuk memberikan sesuatu yang mahal. Disarankan kalau ingin memberikan apresiasi maka barang yang diberikan adalah kerajinan tangan seperti bintang dari origami atau pita tadi.

Dan kebahagiaan saya kemudian bertambah karena saya akhirnya menemukan buku tentang profesi profesi yang diceritakan dalam bahasa yang mudah di mengerti oleh anak anak 😀

H-1, yup kepanikkan saya semakin bertambah, apalagi kemudian diberitahu kalau jadwal saya mengajar ada di 4 kelas yaitu kelas 3, kelas 4 kelas 2 dan kelas 6 . Padahal pita yang saya beli hanya cukup untuk 2 kelas, dan di toko buku sekitar hotel tempat saya menginap tidak menyediakan pita seperti itu … maka jadilah saya berjibaku  membuat burung burung dari origami, lengkap dengan tali nya 😀  Ternyata memang, origami yang sering saya buat di kantor kalau saya lagi berpikir, ada gunanya juga. Dan yes … sampai jam 1 pagi itu origami baru selesai untuk satu kelas. Deuuuhh …. tapi karena mata, sudah mengantuk, dan saya harus bangun pagi …. kami harus berkumpul jam 7 pagi di SDN Pelita Jasa … jadi lah saya tertidur dengan sukses nya.

H – day :  jam 6.50 saya sampai di SDN Pelita Jasa, dengan diantar oleh supir taksi yang untungnya mengetahui tepat di mana Pasar Jatayu – karena saya memang buta sekali daerah Bandung, walaupun menurut peta dekat sekali dengan hotel dimana saya menginap.  Dan berita bahwa kelas di tunda menjadi jam 8.00 membuat saya senang, karena bisa menyelesaikan PR saya membuat origami origami itu hahahhahahahhaaa.

Jam 8.00 : kelas IV – Hai … halo … anak soleh ….. itu adalah yel yel yang saya ucapkan pertama kali masuk. Wajah wajah ingin tahu terpancar jelas di mata mereka ketika saya menjelaskan siapa saya dan saya meminta mereka menuliskan nama mereka di kertas Tom and Jerry , yg ditempelkan di dada mereka.  Dan mulailah saya menjelaskan tentang pekerjaan saya – okeh  … jadi akuntan itu hampir sama dengan bendahara – mengeluarkan uang dan menerima uang, hampir sama dengan polisi – mengawasi apakah uang nya dipakai dengan benar, dan iya akuntan itu harus sekolah tinggi. Harus bisa matematika 😀

Sekarang pertanyaan cita cita – mulailah saling berebut – ada yang pingin menjadi chef – seperti chef Juna yang ganteng itu , dan sekarang dia sudah bisa masak nasi goreng dan mau banget masak nasi goreng buat saya hahaahhahhahahaa. Dan tentunya diakhiri dengan menyanyikan lagu dangdut apa ya judulnya ? Suaranya … ya luar biasa deh.

Yang paling seru tentunya ketika anak yang bernama Erpan, bertubuh kecil, hitam dan kurus dengan bangganya menyatakan ingin menjadi PRESIDEN RI . Yeaaaayyyy …..  jarang jarang loh ada anak yang seberani ini. Ketika saya tanya alasannya … katanya Erpan, dia ingin mengatur negara hahahahahahahhaa.  Dan tentu saja sebagai calon Presiden, Erpan berani dong nyanyi juga di depan kelas 😀

Kelas 2 SD :  nah ini nih, tantangan terbesar, karena ketika saya masuk, ibu guru nya sedang kewalahan mengatur anak anak yang tidak mau diam. Duuuhhhh ….  saya benar benar panik, tapi ehm … mulailah saya bernyanyi hahahahahhahaha. Balonku  …. dan yup … taktik saya berhasil dan mereka mau duduk . And next … saya menanyakan cita cita mereka … tapi harus nyanyi setelahnya. Maka mulailah …. siapa yang ingin jadi pramugari …. dan majulah seluruh anak anak perempuan berebutan … dan anak laki laki mulai duduk di meja. Deuuuuhhhh….. jadilah saya sambil ikut bernyanyi sambil duduk ditengah tengah mereka.

Kemudian siapa yang mau jadi guru … jadi pilot, jadi dokter … dan jadilah mereka maju ke depan kelas berkali kali hahahhahahaa. Dengan satu tujuan … ingin menyanyi di depan kelas.  Ok .. .. akhirnya saya rubah … taktik kali ini setiap baris  nyanyi bergantian dan saya berikan burung origami ….. tapi kalau ada yang ribut tidak saya berikan.  Dan terselamatkan lah saya … semua duduk manis, menanti nanti burung origami yang saya berikan.

Dan memandang dengan kagum, setiap kali saya berikan kepada mereka, terutama apabila mereka bisa menjawab pertanyaan saya. Sampai akhirnya ketika mereka harus pulang jam 10.00, mereka tidak mau pulang dan meminta saya, mengajar mereka sampai jam 12 nanti hahahahhaha.

And the last : Kelas V – kelas yang sudah lebih tenang dari kelas kelas saya sebelumnya. Di sini ada anak yang bernama Jejen yang jago melukis, juara kelas dan sudah beberapakali mendapatkan penghargaan.  Dan ketika saya tanya apa cita citanya – Jejen, bilang ingin menjadi pelukis karena ingin membawa harum nama bangsa. Duh …. keren banget sih Jejen 😀

Kemudian karena sudah lebih dewasa, tentu saja, mereka lebih mudah diberikan games games berupa pertanyaan seperti – sejarah (ini nih favorit mereka) – siapa pendiri kerajaan mojopahit, kerajaan Islam pertama dimana? Dll (untungnya saya masih ingat banyak tentang pelajaran sejarah dan tentu matematika.   Yang paling lucu ketika mereka tidak tau bahwa sudah ada manusia yang mendarat di bulan.  hahahhahahahaaha.

Atau ketika saya ajak untuk mengetahui tentang negara negara di dunia ini. Kebanyakkan ingin pergi ke Arab/ Mekah karena ingin pergi haji dan kemudian pingin pergi ke Korea dan India …. tentu saja karena film 😀 Tapi untuk film India … mungkin karena mereka menonton film orang tuanya. LOL

Dan yahhhh jam 12.00 tiba …. saya harus mengakhiri kelas saya …. dan karena mereka masih mau bermain games, maka jadilah kelas saya baru selesai jam 12.30, ditunggu oleh kelas III, IV, dan VI yang sedang menempelkan cita citanya di stylofoarm yang ada.

Dan akhirnya saya pun harus mengakhiri Kelas inspirasi, dan sungguh terasa berat ketika harus mengucapkan “selamat tinggal”.  Tawa, celetukkan, jawaban dan pertanyaan yang lugu dari  mereka semua benar benar telah membuat saya jatuh cinta.  Mata mata yang berbinar setiap kali saya berikan pujian, atau setiap kali saya ikut bernyanyi, telah mencuri hati saya. Dan anehnya saya tidak merasa kan letih sama sekali, padahal suda lebih dari dua hari saya kurang tidur.

Anak anak ini hampir semuanya berasal dari keluarga yang ekonomi nya rendah. Pekerjaan orang tua nya kebanyakkan tukang loak atau buruh dan banyak dari mereka mempunyai keluarga yang broken home.  Tapi mereka tetap bersemangat untuk tetap belajar dan bahkan sudah punya cita cita ingin menjadi apa mereka nantinya.  Mereka semua sopan kepada orang yang lebih tua, tidak ada joke joke – bahkan  ketakutan saya akan menjadi bahan ledekkan karena kecadelan saya, ternyata tidak terbukti sama sekali. Mata mereka yang berbinar binar ketika saya bertanya, atau ketika saya duduk disebelah mereka, atau ketika saya tersenyum, memberikan warna tersendiri di hati saya.

Banyak dari mereka yang bahkan tidak pernah pergi berjalan jalan ke luar dari Bandung, atau betapa sedih dan terharunya saya ketika mereka begitu kagum terhadap pita dan origami yang saya berikan kepada mereka, padahal keponakkan keponakkan saya sudah mengetahui barang barang yang seperti itu sejak mereka umur 4 – 5 tahun.

Saya kemudian mengerti mengapa guru guru mereka takut mereka tidak menyelesaikan sekolah mereka setinggi tingginya. Perasaan yang sama juga saya rasakan sekarang ini. Saya juga ingin mereka mampu meraih cita citanya, saya ingin pengalaman yang saya berikan kepada mereka, membuat mereka yakin mereka bisa juga meraih lebih dari pada yang bisa saya raih. Saya ingin, ketika mereka suatu saat dihadapkan pada pilihan harus berhenti bersekolah – ada orang orang yang terketuk hatinya, yang ingin membantu mereka mewujudkan cita citanya, atau kalau tidak, mudah mudahan saat itu, saya di karunia rejeki yang luar biasa yang bisa membantu mereka  (Aamiin)

 

About kharinadhewayani

I am just an ordinary woman who wants to share her mind and her dreams to the world.
This entry was posted in Uncategorized and tagged , , , , , , , , , . Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s