Hampir 2 minggu belakangan saya (dan mungkin sebagian besar rakyat Indonesia) dikejutkan dengan banyak keputusan keputusan yang diambil pimpinan negara ini.
Dan puncaknya adalah penangkapan salah satu wakil ketua salah satu lembaga anti korupsi – KPK. Dan orang orang mulai lah bertindak dengan terjun ke jalan meneriakkan #save KPK. Karena dengan menyelamatkan KPK berarti menyelamatkan negara ini.
Saya sendiri? Tentu banyaklah ajakkan ajakkan untuk melakukan hal yang sama, yang kemudian berujung dengan kekecewaan karena saya tidak mau ikut.
Bukan saya tidak mau mendukung, dan bukan juga saya menyetujui penangkapan yang dilakukan. Menurut saya tindakan tersebut memang tidak etis dan tidaklah selayaknya dilakukan oleh kepolisian Repulik tercinta ini.
Tapi saya merasa apa yang terjadi sekarang ini bukan hanya tentang KPK, tapi tentang keseluruhan.
KPK adalah lembaga anti korupsi yang menurut saya memang masih dibutuhkan saat ini. Tapi apa yang sebelumnya mereka lakukan dengan tidak memberi ‘warning’ sebelumnya kepada Presiden RI tentang calon yang kepala bareskim – itu menurut saya juga tidak etis. Kenapa tidak mencegah sebelumnya? Kenapa memberitahukan tepat pada saat pengumuman. Tidak bisakah bekerjasama dengan Presiden? Apakah tidak bisa melihat harga diri Presiden, yang mengumumkan satu orang yang ternyata sudah menjadi target KPK sebelumnya? Dan beberapa kali kejadian yang saya pikir kok KPK reaksinya harus tidak etis seperti itu – penangkapan ketua BPK pada saat hari pensiunnya. Dan kejadian kejadian lainnya. Yang menurut saya, tanpa perlu begitu, KPK sudah dipercaya rakyat. Jadi enggak perlulah harus melakukan hal hal yang seperti berbau entertaimen. Tanpa itu semua, KPK akan terlihat lebih keyreeen kok.
Kepolisian, lembaga negara yang diperlukan untuk menjaga stabilitas negara ini. Bukan gudangnya preman yang bisa seenaknya menangkap orang lain, termasuk menangkap pejabat negara yang baru mengantarkan anaknya pergi ke sekolah. Apalagi pejabat negara tersebut mempunyai catatan bersih sebelumnya. Apakah tidak bisa melakukan surat panggilan terlebih dahulu? Apakah harus seperti itu? Jangan salahkan kalau ini juga dipandang masyarakat sebagai tindakan balas dendam. Jangan salahkan juga kalau kemudian banyak rakyat tidak berempati. Padahal menurut saya, beberapa tahun belakangan polri sudah lumayan bagus kok. Saya beberapa kali membuat surat kehilangan dan hanya perlu 10 menit tanpa biaya. Saya percaya lebih banyak anggota Polri yang bersih dibanding yang bermasalah. Dan sayangnya mereka tidak terekspos.
Kejaksaan, tim penasehat Presiden, Kementerian Negara dan seluruh lembaga adalah lembaga lembaga yang seharusnya saling bekerjasama untuk membantu membangun negara ini. Pilihlah orang orang yang bisa menjaga amanah. Menjaga kepercayaan rakyat. Bukan saat nya saling bahu membahu mengusung satu golongan politik. Bukan saatnya lagi untuk mempermainkan ego masing masing hanya untuk menentukan siapa lebih kuat dari siapa.
Sama seperti haters and non haters yang enggak bisa ‘move on’ dari pemilihan presiden lalu. Sudahlah – hentikan segala sumpah serapah. Ini bukan saatnya. Kita sudah memilih Presiden, suka atau enggak, beliaulah Presiden kita saat ini. Menyesali masa lalu, sumpah serapah – ini tidak akan menyelesaikan masalah bangsa ini.
Ada banyak masalah saat ini, dan yang jadi korban lagi lagi masyarakat. Belum lagi masalah yang akan mengusung karena Masyarakat Ekonomi Asean. Dan kita belum lagi mengadakan persiapan apapun. Kita masih ribut dengan persoalan persoalan politik yang disebabkan karena ego masing masing individunya. Masih ada persoalan kenaikkan bbm yang sudah diturunkan 2 x tapi tidak mengurangi harga harga yang sudah terlanjur naik, tidak mengurangi tarif angkutan yang terlanjur naik. Tidak menambah peluang kerja. Tidak mengurangi biaya pendidikan, tidak membuat penambahan beasiswa atau kemudahan kemudahan yang lain untuk masyarakat.
Masih ada persoalan kementerian yang menginginkan pemakaian e-book disekolah sekolah, padahal modal untuk membeli alat membaca e-book itu mungkin setara gaji bulanan orang tua. Dan harga internet untuk mendownload e-book tersebut mungkin setara dengan harga beras yang harus mereka beli setiap bulannya.
Kalau kita masih mau begini, kalau kita masih keras kepala dan tidak perduli, kalau kita masih mau mempergunakan ego kita, percayalah negara ini akan carut marut. Jangan korbankan lebih banyak orang lagi, jangan korbankan negara tercinta ini.
Mari bersama sama bersatu, meminta seluruh negara dan pemimpin negara untuk melaksanakan amanah yang diembannya. Dan memenuhi janji yang diucapkan sewaktu dipilih.
Mari bersama sama untuk menjaga lembaga negara yang ada. Oknum nya yang harus disingkirkan bukan lembaganya yang dihapus. Banyak orang baik dalam negara itu, yang bekerja luar biasanya untuk negara ini, yang sayang nya berita nya terhapus oleh berita berita para oknum itu.
Mari menjadi masyarakat netral, bukan yang menjadi membabi buta membela satu lembaga. Mari menjadi masyarakat yang tidak ikut terpengaruh dalam entertaiment politik yang ada di media.
Mari bersama sama selamatkan negara ini.
Save our country.