Dua hari kemarin, salah satu teman saya membicarakan soal asap di Pekanbaru dan Palangkaraya dan beberapa hari sebelumnya saya juga menontonnya di salah satu tv, membaca tentang negara Singapore yang sudah protes berat tentang asap ini.
Saya terus terang agak gemas – kemana mahasiswa mahasiswa yang biasanya lantang berteriak menentang ini dan itu, kemana media masa yang biasanya selalu mengabarkan aksi aksi korupsi. Apakah karena isu ini tidak menjadi isu yang “seksi” – yang bisa menaikan nama dan popularitas?
Saya tidak tau berapa banyak sudah korban asap ini, tapi dari cakupan wilayah yang terkena asap, menurut asumsi saya ini adalah salah satu bencana nasional, terutama di kedua pulau yang terkena asap tersebut – ada ratusan ribu warga negara Indonesia di sana. Mereka pembayar pajak seperti kita, mereka mempunyai kartu tanda penduduk yang bertuliskan Warga Negara INDONESIA. Dan mereka tidak bisa memilih – mau tidak mau mereka harus menghisap asap tersebut bersama dengan oksigen yang mereka perlukan untuk hidup.
Mereka tidak bisa menjalankan aktivitas sehari hari nya dengan normal. Sebagian dari mereka mungkin tidak bisa membuka usahanya karena gangguan asap tersebut. Anak anak mereka tidak bisa bersekolah – padahal minggu ini anak anak SD di Indonesia sedang menjalani UTS nya. Ibu ibu hamil di sana juga mungkin mengalami kecemasan tentang kesehatan bayi yang mereka kandung. Orang orang yang mempunyai masalah paru paru dan jantung, maupun orang tua yang mempunyai masalah gangguan pernafasan saat ini mungkin harus hidup bergantung dengan masker oksigen. Karena asap tersebut bisa masuk ke rumah tanpa bisa di hindari, karena asap bisa masuk ke paru paru tanpa bisa dihalangi. Belum lagi pasien pasien yang sedang dirawat di rumah sakit – sakit nya mungkin bertambah dengan asap ini.
Siapa kah yang kemudian bertanggung jawab atas kerugian yang mereka derita? Siapakan yang bertanggungjawab atas kesehatan mereka? Kepada siapa mereka bisa meminta tolong? Kepada siapa mereka bisa menyuarakan apa yang mereka derita? Harus berapa lama lagi mereka hidup seperti itu? Harus berapa banyak lagi penderitaan yang harus mereka tanggung.
Seperti yang saya baca disalah satu timeline path teman saya – bahkan uang yang kita kirimkan tidak dapat menyelematkan mereka dari bahaya dari asap yang sehari hari mereka hisap hampir beberapa minggu ini. Karena ini bukan persoalan yang bisa diselesaikan dari uang yang kita kirimkan seperti masalah masalah bencana lainnya.
Jadi apa yang bisa kita lakukan? Mari bantu untuk menyuarakan masalah ini – agar semakin banyak masyarakat yang perduli, agar pemerintah secepatnya berusaha mengatasi bencana ini, mencari jalan yang terbaik secepatnya tanpa perlu saling melempar tanggungjawab. Tidak perlu mendiskreditkan siapapun- tidak perlu mencari siapa yang salah dan siapa yang benar, tidak perlu mencari popularitas. Yang diperlukan saat ini “urgency” untuk mengatasi masalah asap secepatnya.
Demi hati nurani yang kita punya, karena mereka di sana – yang terperangkap beberapa hari bahkan minggu di antara asap asap ini adalah saudara kita, karena mereka bagian dari republik tercinta ini. Karena mereka harus diselamatkan.
#Save Sumatera, #Save Kalimantan
Saya berharap pelaku pembakaran lahan segera diadili dan dihukum dengan maksimal karena sudah sangat merugikan banyak Orang. Termasuk SAYA. yah gegara Asap Pesawat dari Pekanbaru menuju Jakarta harus CANCEL alias BATAL terbang selama hampir seminggu lebih. dan saya GAGAL menghadiri acara penting keluarga (Nikahan Keponakan). Kepada Presoden Jokowi tolong bergerak cepat lahhh..ambil kendali ke Pusat. ini udah jadi bencana nasional loh..
Setuju guh