Belakangan ini yang marak terdengar adalah berita tentang artis/seleberitis yang terlibat PSK Online. Mereka – mereka yang dianggap kategori artis/selebritis ini, ternyata menjual dirinya dengan harga yang fantastis (menurut standard kantong saya ya 😀 ), kepada orang orang lewat perantara orang lain atau pun secara langsung.
Mereka mereka yang kemudian ketahuan atau masih diduga, kemudian dikejar kejar jurnalis, mendapat cemoohan sana sini, dihujat dan lain sebagainya
Apakah menurut saya menjadi PSK itu salah? Uhm … saya bukan lah ahli agama, bukan juga dalam kategori manusia adalah ahli surga, mungkin juga dalam kategori masyarakat umum …. saya termasuk salah satu orang yang dipertanyakan moralnya hahahahhahaa. Saya enggak akan membahas masalah apakah ini salah, dosa atau apalah. Itu bukan ranah saya.
Yang meresahkan saya sih ketika melihat kejadian tertangkapnya PSK ini kemudian, saya menjadi merasa miris ya …. karena pihak pengguna nya – pemakai jasanya malah cenderung dilupakan.
Padahal sesuai dengan hukum dagang – ada pembeli maka ada penjual. Selama enggak ada yang mau membeli – mana ada juga yang akan menjual. Dan selama enggak ada yang jual maka juga tidak ada yang beli. Dua – duanya punya peran di sana. Jadi agak aneh banget buat saya kalau si pengguna PSK Online ini juga tidak di jerat dengan hujatan, cemoohan yang sama. Agak aneh ketika bicara soal moral PSK, kita enggak berbicara tentang moral pengguna PSK.
Kalau kejadian nya kita samakan dengan pengguna dan penjual narkoba misalnya (maaf saya enggak tau apakah persamaan ini apple to apple ya), maka pengguna narkoba akan dihukum – minimal di rehabilitasi. Maka saran saya …. pengguna PSK juga sama … ya direhabilitasi juga dong … terutama kalau pengguna nya mempunyai keluarga. Direhabilitasi agar tidak lagi menggunakan PSK untuk memuaskan nafsunya. Ya mungkin perlu dibuatkan semacam panti pembinaan untuk pengguna PSK.
Terutama para pengguna PSK artis/selebritis, yang bisa membayar mahal mulai dari puluhan juta sampai ratusan. Kalau lah uangnya bisa dikumpulkan mungkin bisa sebagai modal mendirikan ukm bagi para PSK, sehingga mereka bisa bekerja yang lain tanpa harus menjual dirinya. Atau mungkin bisa digunakan untuk mendirikan tempat kursus keahlian yang guru gurunya bertaraf regional ASEAN (enggak perlulah internasional), sehingga mereka para PSK ini mempunyai keahlian lain yang bisa digunakan sebagai modak untuk bekerja.
Salam
aku pelanggan PSK offline klo habis gowes di Sentul…lumayanlah murah
PSK Pusat Sate Kiloan
Hahahahhaha iya juga ya hahahahaha
kalo di tempatku PSK itu adanya pas siang hari aja tante, sering lewat depan rumah juga loh te .. Rasa nikmat yang mereka tawarkan itu sangat-sangat menggoyahkan iman. Selalu pas dengan teriknya matahari di waktu siang 🙂
PSK = Penjual eS Keliling