Tentang Pemilu dan Anggota Dewan DPR (D)/MPR

Apa pandangan gue tentang pemilu?

Terus terang … enggak ada.  Gue enggak tau ada berapa partai yang ikut, gue tidak tau ada siapa dari partai apa, gue enggak mengerti cara mengisi kertas suara, gue engak tau  juga tuh siapa yang bakal dipilih … kalau lah emang gue harus memilih.

Bayangin …  itu tuh gue, yang at least dekat dengan segala informasi, dan pendidikan gue tidaklah terlalu rendah utk ukuran masyarakat Indonesia.

Nah, gue terus mikir gimana ya dengan masyarakat Indonesia yang lain. Gimana dengan masyarakat  di daerah Bayung Lincir atau masyarakat di Air Sugihan yang letaknya jauh banget dari palembang? atau masyarakat di Palipi yang jauh dari Medan atau masyarakat di daerah Sungai Penuh yang jauh dari kota Padang?  Konon lagi masyarakat yang benar2x tinggal terpencil di pulau yang terpencil.

Uhmm….  bagaimana mereka mengerti  siapa yang akan mereka pilih, dan informasi tentang apa dan bagaimana tatacara mengikuti pemilu. Dan kalaulah mereka mengerti … apa mereka mengerti  juga siapa sebenarnya yang mereka pilih?

Dan terus?  Tau ah gelap.

Gue jadi teringat kalau gue punya kenalan seorang anggota parlemen dari Bhutan. Nah dia merupakan salah satu orang termuda dari 33 orang anggota dewan parlemen di Bhutan (red: Bhutan mengadakan pemilu utk pertamakalinya tahun 2008) .  Terus dia menceritakan kalau dia ini karena sedikitnya penduduk di Bhutan, sewaktu kampanye langsung bertemu dengan calon2x pemilihnya.

Dan setelah selesai pemilu, setelah dia terpilih … salah satu yang menjadi tugasnya adalah mendatangi masyarakat yang telah memilih beliau dan mengucapkan terimakasih secara langsung. Gue ingat foto yang beliau kirim ke gue, yang menunjukkan bagaimana dia ngobrol dengan masyarakat pendukungnya, tanpa batas, tanpa tenda, tanpa ada keliatan polisi yang berjaga2x. Terus gue tanya, apa yang paling penting menurut beliau kalau berbicara dengan masyarakatnya? Beliau bilang : yang paling penting adalah sadar kalau mereka sudah naruh kepercayaan kepada beliau dan itu tidak boleh disia – siakan, jadi tidak boleh sombong. Selain itu …. ya musti make bahasa yang cukup bisa dimengerti oleh masyarakat,  jangan make bahasa – bahasa formal yang dipakai di dalam parlemen atau sewaktu wawancara.

Atau gue juga jadi teringat cerita beliau tentang seringnya beliau ditelefon masyarakat pendukungnya dan menanyakan langsung tentang program2x yang pernah beliau bicarakan sewaktu kampanye. Atau, gue pernah nanya… apa semua orang Bhutan kenal dengan beliau? Terus beliau bicara …. pasti dong, semua kenal beliau.

Terus gue bilang … semua orang kenal beliau karena beliau itu muda dan cukup ganteng atau memang semua masyarakat Bhutan kenal dengan ke 33 anggota parlemen mereka? 🙂  Beliau bilang, tentu aja semua orang Bhutan (at least yang sudah dewasa)  akan kenal dengan ke 33 anggota parlemen nya.

Gue sih cuman manggut2x aja, terus mikir …. apa gue kenal dengan seluruh anggota DPR/MPR RI ? Uhmmmm … yang gue kenal mungkin cuman yang sering2x muncul di TV atau kalau dia sebelumnya adalah artis ibukota yang terkenal 🙂

Bhutan memang negara kecil yang jumlah penduduknya tidak bisa dibandingkan dengan Indonesia. Tapi gue pikir ada yang baik sebenarnya yang bisa kita tiru dari mereka,soalnya … indah juga ya kalau kita juga bisa kenal dengan anggota parlemen yang kalau datang ke daerah 2x tidak harus dibatasin dengan protokoler yang terlalu berlebih – lebihan, atau bicara dengan bahasa – bahasa yang terlalu ilmiah banget, atau tidak dengan penjagaan yang gila – gilaan.

Dengan begitu kan masyarakat bisa mengenal secara langsung wakilnya di parlemen. Dan komunikasi dua arah akan tercapai. Jadinya …. kalau pemilu berikutnya … si anggota dewan ini …. enggak usah takut deh …. pasti akan terpilih lagi tanpa harus mengeluarkan uang  yang jumlah nolnya banyak itu , untuk sekedar kampanye atau membayar pemilih yang mau memilihnya.

Uhmmmmmmmmmm……

About kharinadhewayani

I am just an ordinary woman who wants to share her mind and her dreams to the world.
This entry was posted in Uncategorized. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s