Penghormatan saya atas sosok bernama Ibu

Pengertian Ibu bukanlah sebatas satu sosok yang melahirkan saya. Ibu buat saya adalah orang yang membesarkan saya, membentuk karakter saya, teman saya sekaligus musuh saya (LOL), orang yang dengan cintanya membuat saya selalu mampu berdiri ditengah berjuta masalah yang saya hadapi. Apakah sosok itu perempuan atau bukan, sebenarnya bukanlah suatu masalah buat saya. Toh menurut saya, ibu itu hanyalah judul yang kebetulan dilekatkan pada perempuan. Sama seperti judul pakde atau bude atau apalah.

Nama adalah tetap nama, yang paling penting adalah makna yang terkait dalam nama itu sendiri. Jadi apa salahnya jika suatu saat ada seseorang yang memanggil laki – laki dengan panggilan ibu. Karena ada kemungkinan jika seorang anak juga menganggap ayahnya adalah juga ibunya karena dua peran yang dilakukan sang ayah. Atau mungkin anak yang mempunyai orang tua yg dua – duanya adalah laki – laki.

Bagi saya, seorang ibu adalah seorang yang jasanya tidak akan pernah terganti. Peran ibu yang luar biasa yang dilakukan seumur hidupnya membuat jasa nya ini tidak ada uang yang cukup untuk menggantikannya.

Hal-hal yang amat luar biasa yang dilakukan seorang ibu, membuat saya sering mentoleransi dan memahami perlakuan – perlakuan yang dilakukan oleh seorang ibu kepada anak – anaknya, walaupun menurut orang – orang yang melihatnya bahwa perlakuan ibu tersebut tidaklah seharusnya dilakukan. Karena menurut hemat saya, tidak ada seorang ibu yang tidak menginginkan kebahagian anaknya. Hanya saja versi kebahagian seorang ibu kadang – kadang tidaklah sama dengan versi kebahagian anaknya.

Sehingga ketika saya dipertanyakan, bagaimana tentang ibu yang memukul anaknya atau membunuh anaknya, apakah itu tidak menunjukkan bahwa ternyata ada juga ibu yang kejam kepada anak – anaknya. Jawaban saya kembali pada pernyataan saya yang sebelumnya. Bahwa versi kebahagiaan seorang ibu itu berbeda, membuat dia mempunyai alasan – alasan tersendiri mengapa hal itu dilakukannya, dan saya hampir yakin

Menurut saya seharusnya ibu –ibu yang mempunyai masalah seperti ini harus lah diberikan kasih sayang dan perhatian yang lebih besar dari pada ibu – ibu “normal lain”. Menghakimi mereka dan kemudian menjauhkan mereka justru membuat mereka menjadi semakin yakin akan kebenaran “jalannya” akan versi kebahagiaan anaknya.

Dengan begitu, penghormatan saya terhadap setiap sosok bernama “ibu” tetaplah sama, walau apapun yang telah dilakukannya terhadap anak – anaknya. Tidak akan berkurang, tidak akan berbeda, hanya mungkin rasa sayang dan perhatian saya terhadap ibu – ibu yang mempunyai masalah, akan lebih besar dari pada ibu – ibu yang lainnya.

Dan dengan doa dari lubuk hati saya yang paling terdalam, suatu saat saya diberi kesempatan juga menjadi seorang ibu.

Salam

About kharinadhewayani

I am just an ordinary woman who wants to share her mind and her dreams to the world.
This entry was posted in Indonesia - Malaisya, Indonesia ku, Uncategorized. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s